Senin, Desember 11, 2006

Hallo pangeran.......


Ini ada sepenggal cerita, yang aya kutip dari blog seorang teman (thanks ya Mel). Kisah ini tidak disertai ending sebab yang membuat endingnya adalah Anda sendiri, tergantung dari gadis yag mana yang anda pilih sebagai calon pendamping hidup. Pilihan Anda juga akan menentukan karakter seperti apa calon pendamping hidup yang Anda cari selama ini.
Kisah ini fiktif belaka lho. Kalau ada kesamaan nama pemain, nama pembantu, sifat pemain atau pembantu, atau bahkan nama tempat...asli itu tidak disengaja...^_^
Selamat menikmati...

Pada zaman dahulu kala, ada seorang pangeran tampan yang sangat menarik perhatian putri2 di seantero negeri antah berantah. Pangeran ini memiliki segalanya, pandai, menarik dan dia sadar betul akan potensi dirinya. Hingga suatu ketika, sadarlah sang pangeran bahwa masanya untuk mencari pasangan hidup sudah tiba....

Bak layaknya pangeran pada umumnya, kabar pencarian soulmate pangeran ini segera saja tersebar ke penjuru negeri, dibawa oleh teman2 setia, para hulubalang, infotainments bahkan sampai ke pelayan dan pedagang. Banyak puteri hingga gadis jelata yang mencoba mengadu nasib untuk dipersuntingnya, dijadikan ratu negeri. Di masa itu pun rupanya ada banyak gadis2 yang bermimpi bisa menjadi cinderella, berharap pangeran adalah pangeran yang menyukai gadis sederhana lalu mempersuntingnya untuk dijadikan permaisuri tambatan hati. Nah...disinilah cerita dimulai..

Alkisah, suatu hari, setelah lelah berburu kijang, sang pangeran datang ke sebuah perkampungan rakyat untuk bertandang barang sebentar. Ia ditemani oleh salah seorang punggawa sahabatnya, minum2 dan sekedar bertukar sapa. Tak dinyana, dalam perjalanannya menyusuri desa, sang pangeran tertarik untuk mampir ke sebuah majelis ilmu. Disana ia bertemu beberapa gadis yang ia sadari tertarik padanya. Pangeran merasa gembira sekali akan gelagat tersebut....ia pikir apalah salahnya mencoba, barangkali disanalah ia bisa menemukan cinta sejati, belahan jiwanya yang selama ini dicari-cari... Hingga ia datang setiap hari ke majelis ilmu itu dan bertemu para gadis rupawan tersebut...

Gadis pertama bernama Adinda, benar-benar menarik....cantik, pandai berdandan, cerdas juga menyenangkan. Ia seorang pengrajin seni, putri seorang empu ternama di desa itu. Banyak sekali yang menyukainya, termasuk yang sudah bukan rahasia lagi, anak dari sang kepala desa. Adinda dan anak kepala desa sebenarnya sudah lama berteman, mereka sudah bersama-sama sedari kecil. Orang tua Adinda hanya tinggal menunggu waktu pernikahan anaknya. Tapi itulah cinta, seperti mimpi, Adinda terpesona oleh pangeran dan meninggalkan anak kepala desa.Tapi, pangeran ternyata masih bingung, walau ia menjanjikan sesuatu pada Adinda (yah...rasanya ia mencintai Adinda), ia masih berharap bisa menemukan seseorang yang lebih baik sebagai permaisurinya.....

Di sudut desa yang lain, pangeran bertemu Aliyah...putri seorang tabib yang sedang belajar ilmu pengobatan. Aliyah sangat sederhana, berbeda dengan Adinda. Ia tidak mempunyai banyak penggemar, tak pandai berdandan dan tak terbiasa dengan kemewahan, tapi ia periang dan mampu mengobati serta menghibur penduduk yang mengalami kesusahan. Bagi Aliyah, hidup akan berarti bila bisa membantu orang lain dan berbaur dengan rakyat.Tapi, kembali tentang cinta....entah apa yang membuat Aliyah, ia benar2 merasa jatuh cinta pada sang pangeran. Aliyah sadar sebenarnya akan posisinya, karenanya ia tidak banyak berharap. Di sisi yang lain, pangeran ternyata juga sadar akan cinta Aliyah kepadanya dan seperti sebelumnya, ia berfikir apa salahnya mengenal Aliyah lebih dekat. Hingga..pangeran rajin sekali menyapa Aliyah, mengirimkan punggawa untuk menyampaikan salamnya hingga...membuat Aliyah sempat berharap, bahwa pangeran memiliki rasa yang sama...

Pada saat yang sama, dari sang punggawa sahabat karibnya, pangeran mendengar kisah seorang putri yang terkenal di seberang lautan. Konon Putri itu sangat cantik, pandai menyanyi dan menari, pintar, sederajat, walau agak manja tapi itu kan wajar karena dia adalah seorang putri....Tapi ada satu halangan, putri ini datang dari negara yang cukup jauh dengan dasar budaya yang sangat berbeda, Ibu suri pasti tidak akan setuju. Tapi, itu bukan masalah....toh, pangeran hanya ingin mengenalnya...belum berfikir yang lebih jauh dari itu. Hingga pangeran pun mengirimkan undangan perjamuan kepada sang putri. Putri Azura ternyata menanggapi dengan senang ajakan tersebut..hingga terjadilah perjamuan kedua, ketiga dan seterusnya...

Selain itu, pangeran juga ternyata bertemu dengan Adelia. Gadis manis yang sangat baik hati. Adelia sebenarnya tahu kisah pangeran dan Aliyah. tapi Adelia tidak pernah menuntut apapun pada pangeran, ia hanya mencintainya, ingin membantunya, memberikan yang terbaik dan menjadi teman terbaik bagi pangeran. Pangeran pun membutuhkan Adelia, membutuhkan teman yang bisa membantunya, dengan setia tentu saja. Bagi Adelia, ia hanya berharap...Tuhan akan memberikan pangeran bila itu memang yang terbaik baginya.

Lalu bagaimana pangeran???
Pangeran..Hmm.....pangeran malah santai saja dengan keadaan ini saudara-saudara. Ia menikmatinya. Ia dan punggawa membawa cerita ini ke balai pertemuan dengan sahabat2 pangeran lainnya. Mereka tertawa2 mendengar kisah ini. Mereka terhibur dengan cerita pangeran hingga mereka mulai menerka2 bagaimanakah kisah selanjutnya???
Siapakah yang akan dipilih pangeran??
Anda sendiri...bagaimana menurut anda???
Siapakah yang pantas untuk pangeran???
Apa pula menurut anda sifat pangeran in???
Kalau sempat....tulis tanggapan anda ya^_^

Cheers,
Aya

6 komentar:

  1. si pangeran harus diberi pelajaran nih, meremehkan cinta wanita yang hanya dipake utk bahan tertawaan! huh!

    BalasHapus
  2. Bener Mbak Endah!!! Setuju
    Klo menurut Aya, ga tau musti bilang siapa dan mengapa karena cinta adalah masalah hati dan tumbuh dari akar kecocokan,jadi sang pangeran pasti akan memilih siapapun dia,yg dicintainya. Bukannya dia dah melakukan preliminary survey ;D

    Btw, Aya sebel banget dech ma tipe cowok yg kaya gini, urusan hati kan bukan buat maen2..menggantung dan mempermainkan perasaan orang kan bikin bt banget tuh...
    Bukannya mau megecilkan arti "mencari yang terbaik" tetapi kita juga musti mawas diri, apa iya musti dengan jalan tebar tebar pesona gitu, bukankah itu menunjukkan betapa tidak setianya seseorang,berpindah dari satu pribadi ke pribadi yg laen, juga menunjukkan betapa kita tidak bisa menentukan sikap dan pilihan. Jadi cowok kan musti tegas, nggak boleh plin plan gitu, bukankah lelaki kelak menjadi pemimpin bagi keluarganya?!

    Hi cowok2 yang suka tebar pesona, beware deh ma Aya!!!!!

    BalasHapus
  3. cinta...
    memang susah dipahami dengan rasio. karena cinta nggak rasional. sesuatu yang irrasional dan immaterial.
    namun memilih pasangan hidup, jelas bukan hanya sekedar butuh cinta. namun juga membutuhkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan rasional.
    kalau aku, menurutku, kalau memang bisa dinikahi semuanya, nikahi saja semuanya. kan jatahnya empat... tapi bukan berarti saya ntar jadi poligami lho... kan pangeran kaya.
    hehehe...
    Salam kenal,

    Pangeran CakepXD
    -Diasz-

    BalasHapus
  4. *Diasz says : "nikahi aja semuanya, tapi bukan berarti ntar saya jadi poligami"

    Lha, kalo bukan poligami, apa namnya toh?!
    Hmm....jadi curiga, jangan2 anda termasuk cowok yang suka Tebar pesona....(ekspresi lagi curiga)

    BalasHapus
  5. niat pangeran kan baik, untuk menikah.. bukan mau ngapa2in yang macem2/aneh2, iya kan?

    seandainya aku yg jadi punggawa sang pangeran, aku akan manas2i pangeran supaya memilih di antara adinda atau adelia.

    dari cerita ini, kelihatannya si pangeran emang suka sama adinda, dan ... krn dua2 nya saling suka, yasudah... knp ga jadian aja?

    sebenarnya adelia itu juga... gila berhati mulia bener... cinta tulus tanpa minta balasan. GOD bless adelia... :D

    BalasHapus
  6. Jaman sekarang banyak tuh cowok kayak gitu, tebar pesona ngga jelas, pendekatan sana sini dengan alesan ingin mengenal lebih jauh tapi giliran komitmen ato perasaan, bilangnya: duh ngga janji ya! Ngakunya siy, kan penjajakan dulu, let's see nanti laah. Padahal, ada berapa banyak tuh cewek yg 'dijabanin'. Dasar lelaki tebar pesona ngga jelas gitu emang kudu dibasmi (emang serangga?! :p) en diberi pelajaran.
    Go girl power!! Yeaahh...!!!

    BalasHapus