Minggu, Januari 07, 2007

Tahun 2007 yang.....

Beberapa hari yang lalu kita baru saja merayakan peralihan tahun dari 2006 ke 2007 yang diiringi gegap gempita fireworks diHarbour Bridge dan ucapan selamat tahun baru dari teman2 melalui ucapan langsung via phone, sms, email bahkan testimonial di FS. Ini adalah tahun pertama bagiku merayakan new year's eve diAustralia, satu kata Te-O-Pe.
Hmmmm.........Awal tahun yang ... (silahkan para blogger lainnya mengisi titik2 tersebut dengan kata2 masing2). Tahun 2007 barulah bergulir seminggu, namun sudah banyak kehebohan yang terjadi terutama di tanah airku tercinta, Indonesia. Mulai dari Kapal Ferry yang tenggelam dengan korban ratusan orang, Harga beras yang menanjak naik, Banjir bandang di Aceh, Serbuan badai Isabel dipesisir pantai Sulawesi, Maluku & Jawa(cantik banget ya namanya) sampai Pesawat Adam Air yang hilang dibelantara Polewali dan tak kunjung ditemukan.
Awal tahun yang........mengenaskan, menurutku. Namun yang menjadi paling mengenaskan adalah informasi pesawat Adam Air yang hilang, kemudian ada konfirmasi lokasi ditemukan (disiarkan tidak hanya secara nasional lho, tapi juga internasional), lalu berakhir dengan info yang simpang siur. Yeah semua berawal dari info. Kumpulan berita fakta yang harus diberitakan ke seluruh penjuru. Namun apa jadinya bila info tersebut tidak valid dan tidak divalidasi tetapi sudah dibroadcast ke khalayak ramai? Kebohongan publik, tidak becus bekerja, pemanfaatan situasi, dll terjadi. Info yang tidak valid namun tetap dibroadcast tiada bedanya dengan info yang dilontarkan infotainment. Apakah elemen indonesia ini sudah mulai terasuki oleh wabah infotainment? Beritain dulu issuenya, lalu cross checknya belakangan setelah mendapat kritikan dari masyarakat. Duh....dimana semangat jurnalisme mereka, yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran & kemurnian isi berita itu?
Sungguh tega, di satu sisi para keluarga korban merundungi nasib orang-orang tercinta dan rekan2 mereka yang terkena musibah, di lain sisi pihak lainnya tidak cepat tanggap dan tuduh menuduh dalam menangani info bahkan mengkambinghitamkan cuaca buruk & kondisi pesawat yang sudah out of date (kok baru sekarang gt lho....), di lain sisi lagi pihak yang lain sangat senang menunggangi info simpang siur tsb. Bila sekedar meneruskan info tanpa validasi, bukankah seperti seekor burung yang hinggap ke pohon lalu menceritakan segala yg dia dengar di udara, kemudian si pohon meneruskan ke burung2 lain. ’katanya’... kata si anu begini lho, kata si anu begitue..., cappee dew..... Dunia yang sudah sarat dengan kecanggihan teknologi segala lini dengan mudah mempercayai plus membroadcast info yang belum (bahkan tidak) valid dengan cepat (mungkin karena takut dibilang ketinggalan berita kali ye...)
Demikian parahkah dunia informasi sekarang ini? Pemvalidasian info memang tidak semudah membalik telapak tangan, namun pasti menghasilkan buah yang matang dan mantap jika dikelola secara teliti dan hati-hati. Tidak sulit2 sekali koq, walau membutuhkan tenaga, biaya dan extra time. Sekarang waktunya berbenah diri, buang jauh2 info simpang siur, segera validasi info yang baru diterima, bangun kepercayaan publik, jauhkan sifat ’memancing di air keruh’, berserah padaNya, dll. Aku berani ngomong kayak gini karena aku adalah salah satu mantan jurnalis kampus sekaligus pemerhati media Indonesia yang sudah "eneg" dengan banyaknya media infotainment yang sering menyiarkan kebohongan publik dan sering membumbu-bumbui suatu berita agar nilai jualnya menjadi tinggi.
Finally, teriring doa bagi seluruh awak kapal dan penumpang Adam Air yang mengalami musibah, juga bagi keluarga mereka yang sedang menanti dengan harapan yang tersisa, semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalani cobaan ini, Amien.

3 komentar:

  1. Thanks udah mampir yah :) Met taun baru juga & salam hangat dr Indonesia

    BalasHapus
  2. Mantan jurnalis kampus? Hihihi... pantesan kamera dibawa kemana-mana.

    Aya... kapan ke La Perouse nya. Aku ngikut aja deh...

    BalasHapus
  3. To Adi : Sama-sama, Thanksjuga dah melongok. kapan2 mampir lagi ya^_^

    To Irfan: Lha...yang tau La Perouse beach kan mas irfan, aku yang ngikut harusnya.....Kalo waktunya kan aku available 24x7 Days (maklum unemployee bow), jadi tinggal disesuain ma waktunya mas irfan gt lho.

    BalasHapus