Senin, Mei 14, 2007

Kuliah vs Belly Dance

Suasana kelas di Australia pada umumnya.
Mo minum dikelas boleh, mo ngunyah permen boleh,
mo naikin kaki dimeja juga boleh , asal gak makan aja.
(Situasi :Kampus UTS Kuringgai, ruang kelas CB.04.01, 4.25pm)
Pfff....mata rasanya sudah tinggal 5 watt. Suara dosen yg sedang memberi materi kuliah tentang "Supervision & mentoring in nursing clinical placement" tinggal terdengar sayup-sayup. Kelas yang hanya berisi sekitar 15-an students (11 local students + 4 international students) pun hening dan beberapa students sudah tampak terkantuk-kantuk kelelahan.
Ya inilah suasana lecture day yang selama ini kujalani semenjak menjadi salah satu international student diFaculty of Nursing, Midwifery & Health, Univ. of Technology Sydney (UTS).
Sistem perkuliahan yang khusus diterapkan difakultasku disebut Block Mode. Block mode ini adalah kebalikan dari Regular Mode yang seperti umumnya diterapkan difakultas2 lain semacam Engineering, IT atau Bussiness. Untuk block mode student tidak perlu tiap minggu datang kekelas kuliah, melainkan hanya sebulan sekali. Satu subject (mata kuliah) hanya mensyaratkan student untuk datang 4x selama satu semester. Jadi jika punya 4 subjects tuk Autumn semester, berarti frekuensi kehadiran dikelas hanya max. 16x pertemuan selama Autumn semester. Jika dirata-ratakan, dalam sebulan cuma ada 4 hari kuliah, selebihnya bebas terserah mo ngapain, kerja part-time, travelling, shopping, ngenet, gabung club sana-sini gak ada halangan bow.
Namun susahnya ya, ada susahnya nih....untuk satu kali pertemuan, block mode mengharuskan setiap students tuk mulai duduk manis dikelas dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore nonstop. Istilah kasarnya sih, kuliahnya dijama' kali ye'. Untuk 1 day lecture ini biasanya ada 4-5 topik berbeda yang diberikan oleh dosen bule yg berbeda pula, tapi tetap dengan students yang sama [sakke....]. Disela-sela itu students nanti akan mendapat dua kali break, yaitu morning break [10.45-11am] dan lunch break [12.45-1.30pm]. Kadang2 kalo ada dosen yg buaiiiik banget, ditambah afternoon tea break [3.45-4pm].

Awalnya tampak sangat menderita sekali, bayangkan harus bisa tetap menjaga konsentrasi selama 8 jam dikelas, padahal hati jiwa dan raga sudah exhausted dengan banyaknya materi yg diterima hari itu [serasa seperti gelas minuman yg dituangi satu cerek air gak ada berenti-berentinya, ampe meluap]. Diperparah lagi setelah selepas lunch break, saat perut udah terisi penuh dengan bekal makan siang, ruang AC yang sejuk ayem tenterem maka dimulailah process hyperemia postprandial. Suplai darah yang harusnya lebih banyak dipakai diotak tuk berpikir dan mendengar, sebagian besar pada dialihkan keperut tuk proses pencernaan, akibatnya menurunlah perfusi darah+O2 dijaringan otak, daaaan hasil akhirnya......perasaan mulai mengawang-awang, mulut sesekali menguap, mata sayup-sayup, kepala terangguk-angguk dan suara dosen menjadi sperti desingan lebah ditelinga, dzzzzz.....dzzzzzz....dzzzzz.....brakkk [bunyi kepala membentur meja].

Ya ini wajar terjadi dikelasku, dan dosen2ku pun rupanya mahfum, mereka gak pernah tuh negur secara langsung student yg ketiduran dikelas [mungkin baru ditegur kalo dah ngorok kali ye...]. Yang aku perhatikan, jika isi kelas sudah mulai terkantuk2 kebosanan, biasanya dosen2 ini punya cara tersendiri tuk membangkitkan atensi students. Salah satunya yang paling sering adalah kami disuruh berpasangan dengan student lain yg tidak dikenal lalu share pengalaman pribadi yg ada kaitannya dengan topik yg sedang dibahas.

Cara lain yang lebih kreatif ada lagi, semua students disuruh berdiri lalu mengikuti musik ala padang pasir nan menghentak . Hah! apa hubungannya??, Hehehe....rupanya kami diajari tuk menirukan Belly dancer. Kami bahkan diajar beberapa term dan style [ada handoutnya dibagikan, lho!] yg lazim digunakan untuk tari perut ini semisal sliding feet, shaking hip, marylin on the toes [gbr sebelah kiri], egypt walk, etc.
Setelah kami semua mengerti basic step tarian perut ini, dosen tersebut kemudian memberi aba-aba, sliding-sliding-hip-sliding-sliding-hip-egypt walk, atau sliding-hip-sliding-hip-turn left-marlyn on the toes, maka semua students pun mengikuti gerakan sang dosen dengan goyangan pinggul kaku dan patah-patah. Kami international students yang semula malu-malu akhirnya jadi semangat juga melihat yang lain pada semangat dan berani malu. Semua bergoyang, semua antusias, semua tertawa lepas dan gak ada lagi yang ngantuk. Ah, riangnya hati jika kuliah diIndo seperti ini.....[Kapan-kapan request Salsa ato Swing dance juga ah].

9 komentar:

  1. Seru juga... si dosen emang dari midle east ya??? terus dia ikut dance juga ga??

    BalasHapus
  2. Mo ikutan nari perut juga mas Bakhry? Hahaha
    Oia dosenku itu aslinya dari New Zealand dan dia emang tertarik dengan berbagai jenis tari-tarian dari berbagai negara. Saat ini dia sedang menekuni belly dance coz katanya baik untuk postur tubuh juga elastisitas tulangya, gitchu^_^

    BalasHapus
  3. Ada gak foto kelas waktu lagi belly-dancing? Posting dunk!

    BalasHapus
  4. Haduh...sayangnya gak ada, saking sibuknya belajar geol kana geol kiri, aku lupa mengabadikan peristiwa bersejarah itu, hihihihi...tarik mang!!

    BalasHapus
  5. wah, kelasnya santai banget ya.. coba di Indonesia ada yg naikin kaki ke meja kayak gitu, pasti deh langsung diusir dari kelas, dan bahkan mungkin gak boleh lagi masuk kelas itu di pertemuan2 selanjutnya :D

    hm, mau dong diajarin Belly Dance ;)

    BalasHapus
  6. @W@hyu: Bener yu, sedangkan minum dikelas aja bisa bikin dosen ngamuk, palagi naikin kaki, mungkin bakal langsung dikasih nilai E kali ye....^_^

    Haduh, gak usah lah kamu belajar belly dance. Nih dance khusus tuk ce kalo co malah jadi lucu, mending sebagai penikmat aja Yu, hehehe...

    BalasHapus
  7. belly dancing bisa bikin langsing juga aya...^_^ badan sehat plus tubuh langsing. Dan yg paling keliatan klo rajin belly dancing, perut kamu akan mengecil..pokonya seru d!!aku dirumah punya vcd belly dance,hehehe..disana ada ga ya?

    BalasHapus
  8. wah... sungguh luar biasa kelas dengan dosen seperti itu, refreshing nya pake belly dancing...hahaha...Nama saya Anna Huang, dari Medan, dan saya juga seorg penari belly, wow... kalo aja kelas kuliah di Indonesia ada keg gitu...pasti seru.

    BalasHapus
  9. waw...saya suka sekali dengan gadis penari perut...sexy..

    BalasHapus