Kamis, Juni 03, 2010

Tips Berburu Beasiswa Ala Ahmad Fuadi



Ahmad Fuadi, penulis Best Seller Novel "Negeri 5 Menara" (N5M) membagi beberapa tips untuk para pemburu beasiswa. Tips ini adalah untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Mudah-mudahan bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya.

Cheers,
Aya

55 Tips Mendapatkan Beasiswa Ala Ahmad Fuadi

  • Harus ada niat dan keinginan yang besar dan sangat kuat untuk dapat beasiswa. Karena untuk dapat satu adalah perjuangan yang penuh kompetisi.
  • Tapi ketahuilah banyak beasiswa tersedia di mana-mana dalam berbagai bentuk, durasi dan penerima. Kadang beasiswa ini kurang publikasi.
  • Karena kurang publikasi, tugas kita untuk heboh mencari. Dulu saya suka keluyuran ke banyak pameran pendidikan, kantor-kantor untuk nanya-nanya.
  • Jadi step penting adalah niat kuat sehingga siap heboh mencari info ke mana-mana. Beasiswa itu banyak kok.
  • Sekarang heboh cari info itu gampang. Search di google. Gabung dengan milis Beasiswa atau Facebook beasiswa. Dulu saya ga ada internet.
  • Sampe di sini saya mau bilang, beasiswa tidak datang sendiri, tapi harus dicari dengan segenap usaha. Harus Man Jadda Wajada.
  • Beasiswa yang saya bahas adalah yang ada hubungannya dengan luar negeri. Karena saya gak pernah dapat dari dalam negeri.
  • Menurut saya dapat beasiswa itu lebih karena faktor sungguh-sungguh. Bukan karena pinter. Banyak yang pinter ga dapat.
  • Biasanya kalau sudah sungguh-sungguh cari info, dalam 6-8 bulan kita sudah dapat calon-calon beasiswa yang bisa kita lamar.
  • Sumber beasiswa yang bonafid itu antara lain Fulbright ke US, Chevening ke UK, dan ADS ke Australia. Selain itu banyak yang lain.
  • Setiap beasiswa punya syarat beda-beda. Tapi stepnya hampir sama: kirim aplikasi, seleksi tulis, dan wawancara. Kalau lolos, terbang deh:)
  • Ok, anggap sekarang sudah dapat info lengkap. Langkah pertama adalah mengisi aplikasi dan melengkapi surat-surat yang dibutuhkan.
  • Ingat 1 beasiswa itu diperebutkan banyak orang. Seperti Fulbright, 1 kursi diperebutkan sampe ribuan orang.
  • Seleksi awal via aplikasi. Karena kompetisi ketat, tulis aplikasi dengan sebaik mungkin. Ribuan aplikasi dan hanya yang istimewa yang get noticed.
  • Saya perlu sampe berminggu-minggu hanya untuk ngisi 2 halaman aplikasi. Pastikan samauanya error free dan kuat. Ini satu-satunya kesempatan kita to impress.
  • Syarat umur, IPK, nilai Toefl dll beda-beda setiap beasiswa, jadi silakan cek ke website pemberi beasiswa masing-masing.
  • Kalau aplikasi beasiswa sudah dikirim, sila mulai cari sekolah & surat-suratan sama universitas. Jadi ada 2 aplikasi: beasiswa dan aplikasi ke sekolah.
  • Kalau aplikasi layak, akan dipanggil untuk tes tulis n wawancara. Kalo Chevening ada tes tulis dan bahas, kalo Fulbright langsung ke wawancara.
  • Tes tulis Chevening sistem gugur. Yang gak lulus tes 1 gak bisa ikut tes ke 2. Yang lulus akan dipanggil untuk wawancara.
  • Sebelum wawancara, berlatih jawab pertanyaan-pertanyaan, baca dan denger segala sesuatu dalam b. inggris beberapa hari sebelum wawancara akan bantu. Tidur cukup dan relax.
  • Begitu dipanggil masuk ruang wawancara, relax. Anggap pewawancara itu teman yang mau denger cerita kita. Be honest. Show your passion.
  • Jadi ada 2 kesempatan jual diri. Dalam aplikasi dan di saat wawancara. Di 2 kesempatan itu; jujur, semangat, pede, dan ceritakan semua kelebihan kita.
  • Tiap beasiswa beda, tapi umumnya mencover tuition, biaya hidup, tiket PP, biaya tes Toefl dan kursus bahasa. Suami/istri tidak selalu di-cover.
  • Ada besiswa yang baik yang sampai men-cover beli laptop, biaya riset tesis, suami/istri. Sila cek setiap dengan pemberi beasiswa untuk detil.
  • Ok, udah dapat beasiswa lalu gimana? Harus ada sekolah yang sudah nerima kita, baru bisa berangkat. Kalo belum ada, ya terpaksa nunggu dulu.
  • Udah dapat beasiswa dan dapat sekolah, tapi beasiswa tidak cukup bayar SPP gimana? Harus cari beasiswa tambahan atau uang sendiri.
  • Kalau sudah dapat beasiswa dari yang bonafid, mencari tambahan lebih mudah. bisa ke korporat, yayasan, dan bahkan ke kampus yang akan terima kita.
  • Kampus US & UK punya bwragam beasiswa tambahan. Ada yang khusus untuk perempuan, untuk orang asia, untuk orang cacat, untuk negara ketiga dll.
  • Cari satu beasiswa utama dulu, kalo gak cukup, banyak kesempatan dapat beasiswa tambahan. Cek Ford Foundation salah satu yang bisa kasih.
  • Umumnya kesempatan beasiswa itu buat yang sudah punya pengalaman kerja. PNS, perempuan, wartawan, NGO, dari Indonesia Timur peluang bisa lebih besar.
  • Beasiswa yang saya bicarakan beragam: ada yang pendek 3-9 bulan, biasanya fellowship/exchange program, ada yang untuk S1, ada S2, dan ada S3.
  • Bagusnya beasiswa besar, ada kontrak bhw penerima balik lg ke Indonesia beberapa tahun, biar gak brain drain.
  • Ada beasiswa dari korporat yang malah mewajibkan penerimanya kerja di perusahaannya, seperti di Singapore. Di US setamat kuliah boleh kerja 18 bulan.
  • Nah bagi yang belum tamat kuliah gimana? Ada kok kesempatan dapat beasiswa singkat. Saya dapat 2 beasiswa singkat sebelum lulus S1.
  • Semester 6 saya dapat exchange program ke kanada & semester 9 saya dapat fellowship ke NUS Singapore. Durasinya 6-9 bulan. Jadi jangan nunggu lulus!
  • Buat karyawan banyk shortcourse untuk profesional. Saya pernah dapat fellowship di Uni Maryland. Sekelas sama pemenang pulitzer. Jadi kapan saja bisa.
  • Jadi definis beasiswa yang saya bahas adalah segala kegiatan belajar kita di luar negeri yang dibayarin orang lain. Gratis. Tidak harus untuk dapat gelar.
  • Ada beasiswa yang hanya buat orang yang belum pernah sekolah di LN. Tapi ada juga yang MALAH percaya dan ngasih ke orang yang pernah dapat beasiswa juga.
  • Untuk info terbaru berbagai beasiswa harus rajin nyari-nyari, tapi bisa juga join di FB, ada akun beasiswa, juga di grup “beasiswa” di yahoogroups.
  • Bagi yang masih kuliah, usahakan IPKnya lumayan bagus, karena ada beasiswa S2 dan S3 yang mematok IPK minimal. sekitar 3.00 cukup aman.
  • Jadi dapat beasiswa itu kombinasi niat kuat+usaha di atas rata-rata untuk nyari+riset dan persiapan+honest+passionate+jangan lupa DOA dan IKHLAS.
  • Buat aktifis kampus, Dikti punya program exchange ke Cina, Aussie dan Belanda. Silahkan kontak Rektorat ato Dikti.
  • Buat karyawan perusahaan besar, lihat website company, kadang-kadang ada program fellowship untuk pindah ke kantor di LN beberapa bulan.
  • Saya pernah jadi pewawancara. Kami suka yang jujur, artikulatif dan punya tekad besar. Tidak suka sama yang sombong, malas-malasan, dan lebai.
  • Supaya gak grogi waktu wawancara, Jangan terburu-buru, pikir dulu baru jawab. Sebaiknya ada eye contact dengan pewawancara. Show ur spirit!
  • Sebagai pewawancara yang kami cari adalah orang yang bertekad besar untuk menggunakan beasiswa sebaik-baiknya dan apa dia punya mampu untuk itu.
  • Sebagai pewawancara yang kami cari adalah apa orang ini bisa membawa manfaat buat hubungan kedua negara dalam arti luas.
  • Sebagai pewawancara yang kami suka orang yang telah riset dan do their homework tentang beasiswa, bidang studi dan negara yang dituju.
  • Saya suka bawa kliping tulisan atau karya lain saya ke ruang wawancara. Perlihatkan ke pewawancara. Seeing is believing.
  • Waktu wawancara terbatas, ceritakan semua strenght kita, pilih kata-kata lugas dan to the point. Tapi jangan menyombong. Rehearse di rumah.
  • Ketika pewawancara rapat, every little effort peserta dipertimbangkan. Jadi usahalah di atas rata-rata, Go the extra miles, jangan lupa DOA.
  • Skill Inggris diukur dengan Toefl atau Ielts. Skornya tergantung pemberi beasiswa, universitas dan studi. Toefl berkisar 550 sd 600.
  • Enaknya dapat Chevening, ADS dan beberapa yang lain, penerima dapat free kursus Inggris sebelm kuliah. Kualitasnya bagus dan jadi banyak teman.
  • Penerma beasiswa bonafid dihargai di kampus dan tempat kerja. Universitas dapat kredit kalau nerima Fulbright atau Chevening recipients.
  • Gagal 1-2 kali jangan berhenti. Anggap aja latihan. Persaingan ketat. Coba lagi. Worth it kok ngulang berkali-kali. Man sabara zafira.
  • Seperti hal lain saya percaya dapat beasiswa adalah kombinasi niat kuat+usaha di atas rata2+doa+ikhlas. Everything is possible.
Source:
http://mariskaajeng.wordpress.com/2010/06/01/tips-berburu-beasiswa-oleh-ahmad-fuadi/

1 komentar:

  1. Super...mantap.
    tekad kuat+ikhtiar+DOA+tawakkal+istiqomah...
    hiyyaaa...man jadda wa jada

    thnks for the post
    ;)

    BalasHapus