Selasa, April 08, 2008

Dampak Film Fitna

Dampak dari merajalelanya peredaran film Fitna oleh Geert Wildert dimedia internet adalah pemblokiran beberapa situs yang menyediakan fitur untuk mengupload video dimaksud. Berita yang dikabarkan via chatt oleh kawan saya Irfan cukup membuat saya kaget, panik bin takjub karena saya memiliki account ditiga dari beberapa website yang diblokir berdasarkan Kepmenkominfo bernomor 84/M.KOMINFO/04/08 itu. Menkominfo Muhammad Nuh menginstruksikan 146 ISP (Internet service provider) dan 30 NAP (network access provider) untuk memblokir situs-situs yang memuat film Fitna. Tindakan drastis ini diambil karena Google tidak mengindahkan permintaan pemerintah untuk menghapus video Fitna dari situsnya. Saya sendiri baru sibuk netsurfing berita ini setelah dikirimkan link ttg pemberitahuan yang dikeluarkan oleh admin Telkomspeedy yang dapat dibaca disini. Menurut saya pribadi, sikap pemerintah ini terlalu terburu-buru dalam menyikapi permasalahan seputar film Fitna, tanpa ada sosialisasi atau survey pada para blogger, tiba-tiba saja seenaknya meminta pada ISP untuk memblokir situs-situs aktif seperti Youtube, Multiply dan social network Myspace (hiks...all of my active accounts is here!!!). Meminjam istilah pak Josua M Sinambela, insiden pemblokiran situs2 krusial untuk mengcounter peredaran film Fitna ini sama seperti membunuh seekor nyamuk dengan sebuah bom atom!!! Bukan hanya nyamuknya aja yang tewas, semua makhluk yang hidup disekelilingnya juga ikut tewas, seperti saya sekarang ini yang sudah panik blingsatan gak karu-karuan karena gak bisa ngeblog juga mendownload bahan kuliah via Youtube!! Terpaksa deh, tuk sementara pindah ngeblog dulu ke blogspot dan Wordpress. Ya sudahlah, buat mahasiswaku, sabar-sabar aja ya, nti kita nonton video keperawatan komunitas setelah akses youtube dibuka kembali, ok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar