Kamis, November 27, 2008

Australia Is Just On The Corner

(Picture taken from here)
Dududu, lagi happy banget hari ini .........(n_n)
Tiga orang teman akrabku lulus berkas ADS (Australian Development Scholarship) lho!!!
Sebelum-sebelumnya memang mereka nanya-nanya ttg gimana sih caranya bisa lulus berkas ADS dan cara ngisi formulir ADS yang diharapkan pemberi beasiswa.

Soalnya untuk lulus pada tahap ini agak lumayan susah euy! Bayangin aja yang mendaftar dan masukin aplikasi berkas tuh jumlahnya ribuan!!!! Semua dokumen tersebut akan disortir menurut kriteria-kriteria tertentu, misalnya IPK, Nilai score IELTS/TOEFL, Background pendidikan, pengalaman kerja dan keaktifan dalam organisasi. Semakin banyak pelamar tentunya athmosphere persaingan pun akan semakin kompetitif dan seleksinya pasti tambah ketat. Nah dibagian seleksi pertama ini dari ribuan pelamar, hanya sekitar 600-an yg tersisa. 600 orang ini nanti akan disaring lagi lewat seleksi tahap II yaitu interview berbahasa inggris dengan pihak Ausaid dan perwakilan universitas Australia serta ujian IELTS internasional. Hingga jumlah terakhir yang benar-benar akan mendapatkan beaiswa Ausaid tersebut hanya 300 orang saja. Titik

Saya punya seorang teman yang sudah lima kali mendaftar beasiswa ini, tapi selalu saja gak lulus pada tahap berkas ini. Setelah saya melihat contoh formulir yg dikirimkannya, saya menarik kesimpulan, bahwa kekurangan ada pada pengisian formulir bagian akhir. Disitu pelamar diminta membuat statemen ttg kaitan bidang studi yg akan diambil dengan pekerjaan sekarang. Juga ada poin mengenai kontribusi yg akan pelamar berikan pada negara sekembalinya kita nanti dari Australia. Disini banyak pelamar) yang mungkin bingung harus mengisi seperti apa pada kolom ini. Dan ini berdampak pada isi form mereka yg akhirnya tampak "kurang menjual" dimata pihak pemberi beasiswa.

Kalo dari pengalaman saya dulu, dibagian kolom ini saya terangkan bahwa, kaitan pekerjaan saya sangat relevan dengan studi yg akan saya ambil. Sebagai seorang dosen saya dituntut untuk lebih professional dalam bidang saya. Untuk menuju kearah professional salah satu caranya dengan mengupgrade dan memperkaya ilmu keperawatan melalui jenajang pendidikan yang lebih tinggi. Sekembalinya saya dari Australia, tentu akan membawa pengaruh besar dalam proses pembelajaran diuniversitas tempat saya mengajar. Ilmu yang saya miliki akan saya shared dengan mahasiswa, kolega maupun orang-orang yang berada dalam lingkungan kerja saya. Ilmu itu juga bisa saya praktekkan untuk memperkaya khasanah ilmu ttg keperawatan dengan melakukan penelitian-penelitian yang pada akhirnya menghasilkan publikasi-publikasi ilmiah yg bisa menjadi panduan bagi perawat-perawat Indonesia. Kadang-kadang sih terkesan agak "berlebihan" banget. Mungkin Anda akan langsung berpikir, "waduh...ntar kalo saya ndak bisa nepatin gimana?!" Hehehe, dont' worry, kalaopun Anda berhasil mendapatkan beasiswa tersebut Anda gak akan dikejar2 kok, kalopun nanti ternyata Anda berhasil mendapatkan beasiswa ini. Anda tidak akan terikat kontrak dengan pihak pemberi Ausaid, dimana anda harus bisa membuktikan tulisan yg tercantum dalam formulir anda dulu. Yang ada tinggal tanggung jawab moral anda pada Allah SWT serta hati nurani Anda untuk membuktikan janji Anda itu (hehehe....dosa lho kalo gak ditepatin;)

Apa yg pihak pemberi beaiswa ingin tahu adalah motivasi Anda, apakah anda termasuk orang yang optimis ataukah sebaliknya. Orang yang optimis akan punya rencana yg jelas ke depan, tahu harus melakukan apa dan bagaimana mewujudkan rencananya itu.

Ok deh buat ketiga orang teman-temanku yang sudah sampai pada tahap I ini, siap-siap untuk tahap berikutnya ya. Jika butuh tips dan trik menghadapi test IELTS & wawancara dengan pemberi beasiswa Ausaid tersebut, jangan ragu tuk langsung menghubungi Aya. Mumpung aya lagi baik hati dan tidak sombong niy, hehehehe......

3 komentar:

  1. what a great friend...
    why dont u apply for the upper degree?

    BalasHapus
  2. Wah..kakyaknya saya harus kasi tauk istriku untuk konsultasi sama Aya.
    Istriku sudah lama mau apply ke ADS tapi selalu gagal..
    terakhir tahun ini..

    saya kasi tauk dulu padeng nah..?
    boleh ji toh..?

    :)

    BalasHapus
  3. @Bakrian: Hiks hiks Bro, ada peraturan bagi alumni Ausaid, harus nunggu dua tahun dulu sekembali dari sana baru bisa apply lagi untuk dgree berikutnya.

    @Ipul: Wah dengan senang hati, silahkan saja jika ingin berkonsultasi tentang pengisian form Ausaid ataupun seputar beasiswa Ausaid. Saya bisa ditemui dikampus senin-jumat, kalo lagi gak ada tugas. Atau via email di nurhayanurdin@yahoo.com

    BalasHapus