Hari ini adalah hari ketiga saya menjadi penduduk di kota Sheffield
setelah resmi diterima disalah satu universitas terbesar dikota ini, The
University of Sheffield. Kotanya sangat tenang dan gak luas-luas amat
karena memusat dicity center, sangat kondusif bagi mereka yang datang
khusus untuk belajar. Jika diandaikan sheffield ini adalah salah satu
kota diIndonesia, maka dia mirip dengan kota Jogja karena akan kelihatan
hidup saat mahasiswa baru berdatangan kekota ini. Kota ini juga
dijuluki The Greenest city in UK karena jumlah populasi pohonnya
melebihi jumlah penduduk yang tinggal disini. Gak heran sih karena
walaupun ditengah kota, masih banyak dikiri kanan jalan bisa didapati
pohon rindang nan hijau yang mulai dipercantik dengan perubahan warna
daun menyambut musim gugur.
Tiap tahunnya saat semester awal baru dimulai ada pemandangan unik yang akan dilihat setiap harinya terutama saat weekend. Ratusan muda mudi berbagai ras dan warna kulit memenuhi pusat kota sambil menenteng kantong belanjaan gede ditangan kanan kiri. Ada yang sendirian sambil bawa2 peta (mudah-mudahan gak tersesat man!), ada juga yang ditemani orangtua atau teman senegaranya. Tidak hanya internasional students saja lho yang mondar mandir kayak setrikaan, lokal student yang asli UK pun tampak berseliweran keluar masuk toko murah semacam Primark, Wilkinson, Tesco, B&M, 99p & Argos karena banyak dari mereka berasal dari kota sekitar Sheffield seperti Leeds, Manchester, Liverpool, Notthingham bahkan dari Scotland yang berada diwilayah paling utara UK.Barang belanjaan yang dibeli sudah pasti barang keperluan dirumah kayak bedding set (seprei, bantal, duvet, selimut) perlatan makan dan dapur, baju2 dingin, dll. Karena tiba pada minggu kedua intro week, saya sempat kehabisan stock bedding set didua toko yang saya sebutkan diatas karena sepertinya sudah diborong duluan oleh mahasiwa yang datang lebih awal seminggu dari saya. Untungnya masih dapat ditoko lainnya walaupun harganya agak seidkit mahal. Yaaah lumayanlah daripada gak bisa tidur dengan nyaman, hahaha…
Dari yang saya amati, kebanyakan international students yang ada disini berasal dari negara Asia Selatan dan Afrika. Lihat saja contohnya dikelas saya. Dari hampir 40-an students yang ada, 60%nya adalah berasal dari benua hitam tersebut yang didominasi negara Nigeria, setelah itu kemudian disusul dari negara2 Asia Selatan seperti Pakistan, India dan Nepal. Pun begitu menghadiri Welcoming Meeting for Postgraduate kemarin diRichard Robert Building, pemandangan yang sama juga tampak. Sebagian besar adalah mahasiswa dengan wajah bollywood dan berkulit hitam dengan aksen bahasa inggris seperti para rapper (yo yo, hawaya?). Terkhusus students seperti saya yang berasal dari Indonesia, Malaysia, atau negara asia tenggara lain bisa dihitung dengan jari, sangat langka malah. Saking langkanya, dischool saya ScHARR (School of Health and Related Research) rasa-rsanya hanya saya sendiri yang berasal dari Asia tenggara, hiks. Jadi perasaan saya sangat gimanaaaaa gitu, jika berpapasan disekitar area kampus dengan students yang berwajah melayu (Assalamualaikum, ape kabar makcik?).
Kampus University of Sheffield tempat saya belajar berada persis disekitar city center. Jika ingin kesana untuk membeli seusatu atau sekedar jalan-jalan bisa dicapai dengan naik tram yang sangat nyaman (bayar 1.5 pounds) atau bisa juga dengan bus. Kalau ingin sehat sekaligus saving sih bisa juga jalan kaki, cuman sekitar 10-15 menitan kok, apalagi jika dari gedung kuliah saya diRegent Court, uuuh….deket banget. Makanya kemarin saat ada jam kosong antara dua meeting, saya ngabur ke city center dengan teman kuliah saya yang orang Nigeria untuk sekedar window shopping dan belanja ringan **sambil nenteng dua kantong besar belanjaan**.
Masih banyak lagi cerita dan pengalaman seru yang sempat bikin kagok kayak transportasi system, aksen, dan perilaku orang sini yang menarik, tapi nantilah saya sambung lagi ditulisan berikutnya, key;)
Salah satu sudut Kota Sheffield yang hijau |
Tiap tahunnya saat semester awal baru dimulai ada pemandangan unik yang akan dilihat setiap harinya terutama saat weekend. Ratusan muda mudi berbagai ras dan warna kulit memenuhi pusat kota sambil menenteng kantong belanjaan gede ditangan kanan kiri. Ada yang sendirian sambil bawa2 peta (mudah-mudahan gak tersesat man!), ada juga yang ditemani orangtua atau teman senegaranya. Tidak hanya internasional students saja lho yang mondar mandir kayak setrikaan, lokal student yang asli UK pun tampak berseliweran keluar masuk toko murah semacam Primark, Wilkinson, Tesco, B&M, 99p & Argos karena banyak dari mereka berasal dari kota sekitar Sheffield seperti Leeds, Manchester, Liverpool, Notthingham bahkan dari Scotland yang berada diwilayah paling utara UK.Barang belanjaan yang dibeli sudah pasti barang keperluan dirumah kayak bedding set (seprei, bantal, duvet, selimut) perlatan makan dan dapur, baju2 dingin, dll. Karena tiba pada minggu kedua intro week, saya sempat kehabisan stock bedding set didua toko yang saya sebutkan diatas karena sepertinya sudah diborong duluan oleh mahasiwa yang datang lebih awal seminggu dari saya. Untungnya masih dapat ditoko lainnya walaupun harganya agak seidkit mahal. Yaaah lumayanlah daripada gak bisa tidur dengan nyaman, hahaha…
Dari yang saya amati, kebanyakan international students yang ada disini berasal dari negara Asia Selatan dan Afrika. Lihat saja contohnya dikelas saya. Dari hampir 40-an students yang ada, 60%nya adalah berasal dari benua hitam tersebut yang didominasi negara Nigeria, setelah itu kemudian disusul dari negara2 Asia Selatan seperti Pakistan, India dan Nepal. Pun begitu menghadiri Welcoming Meeting for Postgraduate kemarin diRichard Robert Building, pemandangan yang sama juga tampak. Sebagian besar adalah mahasiswa dengan wajah bollywood dan berkulit hitam dengan aksen bahasa inggris seperti para rapper (yo yo, hawaya?). Terkhusus students seperti saya yang berasal dari Indonesia, Malaysia, atau negara asia tenggara lain bisa dihitung dengan jari, sangat langka malah. Saking langkanya, dischool saya ScHARR (School of Health and Related Research) rasa-rsanya hanya saya sendiri yang berasal dari Asia tenggara, hiks. Jadi perasaan saya sangat gimanaaaaa gitu, jika berpapasan disekitar area kampus dengan students yang berwajah melayu (Assalamualaikum, ape kabar makcik?).
Kampus University of Sheffield tempat saya belajar berada persis disekitar city center. Jika ingin kesana untuk membeli seusatu atau sekedar jalan-jalan bisa dicapai dengan naik tram yang sangat nyaman (bayar 1.5 pounds) atau bisa juga dengan bus. Kalau ingin sehat sekaligus saving sih bisa juga jalan kaki, cuman sekitar 10-15 menitan kok, apalagi jika dari gedung kuliah saya diRegent Court, uuuh….deket banget. Makanya kemarin saat ada jam kosong antara dua meeting, saya ngabur ke city center dengan teman kuliah saya yang orang Nigeria untuk sekedar window shopping dan belanja ringan **sambil nenteng dua kantong besar belanjaan**.
Masih banyak lagi cerita dan pengalaman seru yang sempat bikin kagok kayak transportasi system, aksen, dan perilaku orang sini yang menarik, tapi nantilah saya sambung lagi ditulisan berikutnya, key;)
City Hall, salah satu bangunan artistik dipusat kota Sheffield. |
suka sama bangunan CITY HALL.nya, mbak Aya!
BalasHapussalam kenal!! :D
Salam kenal juga Cak Yun. Terima kasih sudah mampir kesini:)
Hapus